A.
Pengertian
Asuhan
keperawatan keluarga merupakan proses yang kompleks gengan menggunakan
pendekatan sistematik untuk bekerjasama dengan keluarga dan individu sebagai
anggota keluarga
Tahapan
dari proses keperawatan keluaarga meliputi
1. Pengkajian keluarga dan individu di
dalam keluarga.
a. Yang termasuk pada pengkajian
keluarga adalah:
1) Mengidentifikasi data demografi dan
sosio kultural
2) Data lingkungan
3) Struktur dan fungsi keluarga
4) Stres dan strategi koping yang
digunakan keluarga
5) Perkembangan keluarga
1) Fisik
2) Mental
3) Emosi
4) Sosial
5) Spirtual
2. Perumusan diagnosis keperawatan.
3. Penyusun perencanaan
Perencanaan disusun dengan menyusun prioritas menetapkan
tujuan, identifikasi sumber daya keluarga, dan menyeleksi intervensi
keperawatan.
4. Pelaksanaan asuhan keperawatan
Perencanaan yang sudah disusun dilaksanakan dengan
memobilisasi sumber-sumber daya yang ada di keluarga, masyarakat dan pemerintah
5. Evaluasi
Pada tahapan evaluasi, perawat melakukan penilaian terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan.
B. Langkah-langkah kerja Asuhan Keperawatan
1. Tahap Pengkajian
Pengkajian adalah suatu tahapan dimana seorang perawat
mengambil data/informasi secara terus menerus terhadap anggota keluarga yang
dibinanya. Sumber informasi dari tahapan pengkajian dapat menggunakan metode :
a. Wawancara keluarga
b. Observasi fasilitas rumah
c. Pemeriksaan fisik terhadap anggota
keluarga (head to toe)
d. Data sekunder, misalnya hasil
laboratorium, hasil X-ray, PAP Smear dan sebagainya.
Hal2 yang perlu di kaji dalam keluarga adalah:
1) Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi:
a) Nama kepala keluarga (KK)
b) Alamat dan telepon
c) Pekerjaan kepala keluarga
d) Pendidikan kepala keluarga
e) Komposisi Keluarga
f) Tipe keluarga
Menjelaskan mengenai jenis tipe keluarga beserta kendala
atau masalah2 yang terjadi dengan jenis tipe keluarga tersebut.
g) Suku Bangsa
Mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebutserta
mengidentifikasi budaya suku bangsa tersebut terkait dengan kesehatan.
h) Agama
Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan
yg dapat mempengaruhi kesehatan.
i) Status sosial ekonomi keluarga
Status sosial ekonomi keluarga di tentukan oleh pendapatan
baik dari kepala keluarga maupun anggota keluarga lainnya. Selain itu status sosial ekonomi ditentkan pula oleh
kebutuhan2 yang dikeluarkan oleh keluarga serta barang2 yg dimiliki oleh
keluarga , siapa yg mengatur keuangan.
j) Aktivitas rekreasi keluarga
Rekreasi keluarga tidak hanya di lihat kapan saja keluarga
pergi bersama2unuk mengunjungi tempat rekreasi tertentu namun dengan menonton
televisi dan mendengarkan radio juga merupakan aktivitas rekreasi.
2) Riwayat dan Tahap Perkembangan
Keluarga
a) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga ditentukan dengan anak tertua
dari keluarga ini.
Contoh:
Keluarga bapak A mempunyai 2 orang anak, anak pertama
berumur 7 tahun dan anak kedua berumur 4 tahun, maka keluarga bapak A berada
pada tahapan perkembangan keluarga dengan usia anak sekolah.
b) Tahap perkembangan keluarga yang
belum terpenuhi
Menjelaskan mengenai tugas perkembangan yang belum terpenuhi
oleh keluarga serta kendala mengapa tugas perkembangan tersebut belum
terpenuhi.
c) Riwayat keluarga inti
Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga inti,
yang meliputi riwayat penyakit keturunan, riwayat kesehatan masing-masing
anggota keluarga, perhatian biasa digunakan terhadap pencegahan penyakit
(status imunisasi), sumber pelayanan kesehatan yang biasa digunakan keluarga
serta pengalaman-pengalaman terhadap pelayanan kesehatan.
d) Riwayat keluarga sebelumnya
Dijelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga dari
pihak suami dan istri.
3) Pengkajian lingkungan
a) Karakteristik rumah
Karakteristik rumah diidentifikasi dengan melihat luas
rumah, tipe rumah, jumlah ruangan, jumlah jendela, pemanfaatan ruangan,
peletakan perabotan rumah tangga, jenis septic
tank, jarak septic tank dengan
sumber air minum yang digunakan serta denah rumah.
b) Karateristik tetangga dan komunitas
RW
Menjelaskan mengenai karakteristik dari tetangga dan
komunitas setempat, yang meliputi kebiasaan, lingkungan fisik,
aturan/kesepakatan penduduk setempat, budaya setempat yang mempengaruhi
kesehatan.
c) Mobilitas geografis keluarga
Mobilitas geografis keluarga
ditentukan dengan kebiasaan keluarga berpindah tempat.
d) Perkumpulan keluarga dan interaksi
dengan masyarakat
Menjelaskan mengenai waktu digunakan
keluarga untuk berkumpul serta perkumpulan keluarga yang ada sejauhmana
interaksinya dengan masyarakat.
e) Sistem pendukung keluarga
Yang termasuk pada sistem pendukung
keluarga adalah jumlah anggota keluarga yang sehat, fasilitas-fasilitas yang
dimiliki keluarga untuk menunjang kesehatan. Fasilitas mencangkup fasilitas
fisik, fasilitas psikologi atau dukungan dari anggota keluarga dan fasilitas
sosial atau dukungan dari masyarakat setempat.
4) Struktur Keluarga
a) Pola komunikasi keluarga
Menjelaskan mengenai cara
berkomunikasi antara anggota keluarga.
b) Struktur kekuatan keluarga
Kemampuan anggota keluarga
mengendalikan dan mempengaruhi orang lain untuk merubah perilaku.
c) Struktur peran
Menjelaskan peran dari masing-masing
anggota keluarga baik secara formal maupun informal.
d) Nilai atau norma keluarga
Menjelaskan mengenai nilai dan norma
yang dianut oleh keluarga, yang berhubungan dengan kesehatan.
5) Fungsi Keluarga
a) Fungsi efektif
Hal yang perlu dikaji adalah
gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki dalam keluarga,
dukungan keluarga, terhadap anggota keluarga lainnya, bagaimana kehangatan
tercipta pada anggota keluarga dan bagaimana keluarga mengembangkan sikap
saling menghargai.
b) Fungsi sosialisasi
Hal yang perlu dikaji adalah
bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga, sejauhmana anggota keluarga
belajar disiplin, norma, budaya dan perilaku.
c) Fungsi perawatan kesehatan
Menjelaskan sejauh mana keluarga
menyediakan makanan, pakaian, perlindungan serta merawat anggota keluarga yg
sakit, sejauh mana pengetahuan keluarga mengenai sehat-sakit. Kesanggupan
keluarga didalam melaksanakan perawatan kesehatan dapat dilihat dari kemampuan
keluarga melaksanakan 5 tugas kesehatan keluarga, yaitu keluarga mampu mengenal
masalah kesehatan, mengambil keputusan untuk melakukan tindakan, melakukan
perawatan terhadap anggota yang sakit, menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan
kesehatan dan keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang terdapat di
lingkungan setempat.
Hal-hal yang di kaji sejauhmana
keluaarga melakukan pemenuhan tugas perawatan keluarga adalah:
(1) Untuk mengetahui kemampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan, yang perlu dikaji
adalah sejauhmana keluarga mengetahui mengenai fakta2 dari masalah
kesehatan yang meliputi pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab dan
mempengaruhinya serta persepsi keluarga terhadap masalah.
(2) Untuk mengetahui kemampuan keluarga
mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yg tepat, hal yang perlu dikaji
adalah:
(a) Sejauhmana kemampuan keluarga
mengerti mengenai sifat dan luasnya masalah
(b) Apakah masalah kesehatan di rasakan
oleh keluarga
(c) Apakah keluarga merasa menyerah
terhadap masalah yang di alami
(d) Apakah keluarga merasa takut akan
akibat dari tindakan penyakit
(e) Apakah keluarga mempunyai sikap
negatif terhadap masalah kesehatan
(f) Apakah keluarga dapat menjangkau
fasilitas kesehatan yang ada
(g) Apakah keluarga kurang percaya
terhadap tenaga kesehatan
(h) Apakah keluarga mendapat informasi
yang salah terhadap tindakan dalam mengatasi masalah
(3) Mengetahui sejauh mana keluarga
mengetahui keadaan penyakitnya (sifat,penyebaran,komplikasi,prognosa dan cara
perawatannya)
(a) Sejauh mana keluar mengetahui
tentang sifat dan perkembangan perawatan
yang di butuhkan
(b) Sejauh mana keluarga mengetahui
keberadaan fasilitas yang di perlukan untuk perawatan
(c) Sejauh mana keluarga mengetahui
sumber2 yang ada dalam keluarga (anggota keluarga yang bertanggungjawab, sumber
keuangan/Finansial, fasilitas fisik, psikososial)
(d) Bagaimana sikap keluarga terhadap
yang sakit
(4) Untuk mengetahui Sejauh mana
kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat, hal yang perlu
dikaji adalah:
(a) Sejauh mana keluarga mengetahui
sumber2 keluarga yang dimiliki
(b) Sejauh mana keluarga melihat
keuntungan /manfaat pemeliharaan lingkungan
(c) Sejauh mana keluarga mengetahui
Pentingnya higiene sanitasi
(d) Sejauh mana kekompakan antar anggota
keluarga Peran Keluarga
c. Peran keluarga menggambarkan
seperangkat perilaku interpersonal yang berhubungan dengan posisi dan situasi
tertentu. Berbagai peran ayng terdapat dalam keluarga adalah sebagai berikut:
a. Peran ayah sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, kepala rumah tangga, anggota dari kelompok sosialnya dan anggota masyarakat.
b. Peran ibu sebagai isteri, ibu dari anaknya, mengurus rumah tangga, pengasuh, pendidik dan pelindung bagi anak-anaknya, anggota kelompok social dan anggota masyarakat serta berperan sebagai pencari nafkah tambahan bagi keluarga.
c. Peran anak-anak sebagai pelaksana peran psikososial sesuai dengan tingkat perkembangan baik fisik, mental dan spiritual.
4.Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga adalah memenuhi kebutuhan anggota individu keluarga dan masyarakat yang lebih luas, fungsi keluarga adalah:
a. Fungsi Afektif
Merupakan suatu basis sentral bagi pembentukan dan kelangsungan keluarga. Kebahagiaan keluarga diukur dengan kekuatan cinta keluarga. Keberhasilan melaksanakan fungsi afektif tampak kegembiraan dan kebahagiaan seluruh anggota keluarga, tiap anggota keluarga mempertahankan hubungan yang baik.
b. Fungsi Sosialisasi
Sosialisasi adalah proses perkembangan dan perubahan yang dilalui individu yang menghasilkan interaksi sosial dan belajar berperan dalam lingkungan sosial. Proses sosialisasi dimulai sejak lahir. Keluarga merupakan tempat individu untuk belajar sosialisasi. Anggota keluarga belajar disiplin, belajar tentang norma-norma, budaya dan perilaku melalui hubungan dan interaksi dalam keluarga.
KESIMPULAN
a. Peran ayah sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, kepala rumah tangga, anggota dari kelompok sosialnya dan anggota masyarakat.
b. Peran ibu sebagai isteri, ibu dari anaknya, mengurus rumah tangga, pengasuh, pendidik dan pelindung bagi anak-anaknya, anggota kelompok social dan anggota masyarakat serta berperan sebagai pencari nafkah tambahan bagi keluarga.
c. Peran anak-anak sebagai pelaksana peran psikososial sesuai dengan tingkat perkembangan baik fisik, mental dan spiritual.
4.Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga adalah memenuhi kebutuhan anggota individu keluarga dan masyarakat yang lebih luas, fungsi keluarga adalah:
a. Fungsi Afektif
Merupakan suatu basis sentral bagi pembentukan dan kelangsungan keluarga. Kebahagiaan keluarga diukur dengan kekuatan cinta keluarga. Keberhasilan melaksanakan fungsi afektif tampak kegembiraan dan kebahagiaan seluruh anggota keluarga, tiap anggota keluarga mempertahankan hubungan yang baik.
b. Fungsi Sosialisasi
Sosialisasi adalah proses perkembangan dan perubahan yang dilalui individu yang menghasilkan interaksi sosial dan belajar berperan dalam lingkungan sosial. Proses sosialisasi dimulai sejak lahir. Keluarga merupakan tempat individu untuk belajar sosialisasi. Anggota keluarga belajar disiplin, belajar tentang norma-norma, budaya dan perilaku melalui hubungan dan interaksi dalam keluarga.
KESIMPULAN
Dari pengertian diatas yang menurut dari para ahli dapat
disimpulkan bahwa Peran adalah
bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seseorang pada situasi sosial
tertentu.Peran peraat yang dimaksud adalah cara untuk menyatakan aktivitas
perawat dalam pratik, dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang
diakui dan diberi kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan
tanggung jawab keperawatan secara profesional sesuai dengan kode etik
profesional. Dimana setiap peran yang dinyatakan sebagai ciri terpisah untuk
kejelasan. Fungsi itu sendiri adalah
suatu pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan perannya. Fungsi dapat berubah disesuaikan dengan keadaan yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar