Senin, 20 Mei 2013

Manajemen Keperawatan


Menajemen keperawatan

DEFINISI
Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional (Nursalam, 2007). Manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus dilaksanakan  oleh pengelola keperawatan untuk merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan serta mengawasi sumber- sumber yang ada baik SDM, alat, maupun dana sehingga dapat memberikan pelayanan keperawatan yang efektif, baik kepada pasien, keluarga dan masyarakat,
Manajer keperawatan dituntut untuk merencanakan, mengorganisasi, memimpin dan mengevaluasi sarana dan prasarana yang tersedia untuk dapat memberikan asuhan keperawatan yang seefektif dan seefisien mungkun bagi individu, keluarga dan masyarakat.  
Perencaan tenaga keperawatan
Perencanaan tenaga atau staffing merupakan salah satu fungsi utama seorang pemimpin organisasi,termasuk organisasi keperawatan. Keberhasilan suatu organisasi salah satunya ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Hal ini berhubungan erat dengan bagaimana seorang pimpinan merencanakan ketenangan di unit kerjanya.
Langkah perencanaan tenaga keperawatan menurut Drucicter dan Gillies(1994) meliputi hal-hal sebagai berikut:
  1. Mengidentifikasi bentuk dan beban pelayanan keperawatan yang diberikan
  2. Menentukan kategori perawat yang akan ditugaskan untuk melaksanakan pelayanan keperawatan
  3. Menentukan jumlah masing-masing kategori perawat yang dibutuhkan
  4. Menerima dan menyaring untuk mengisi posisi yang ada
  5. Menentukan tenaga perawat sesuai dengan unit atau shif
  6. Melakukan seleksi calon-calon yang ada
  7. Memberikan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas pelayanan keperawatan
Penentuan tenaga keperawatan dipengaruhi oleh keinginan untuk menggunakan tenaga keperawatan yang sesuai. Untuk lebih akuratnya dalam perencanaan tenaga keperawatn, maka pimpinan keperawatan harus mempunyai keyakinan tertentu dalam organisasinya,seperti:
  1. Rasio antara perawat dan klien di dalam perawatan intensif adalah 1:1 atau 1:2;
  2. Perbandingan perawat ahli dan terampil di ruang medical bedah, kebidanan, anak dan psikiatri adalah 2:1 atau 3:1
  3. Rasio antara perawat dan klien san shif pagi atau sore adalah 1:5 untuk malam hari di ruang rawat dan lain-lain 1:10


     FUNGSI MANAJEMEN KEPERAWATAN
    1. Planning (perencanaan) sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan organisasi sampai dengan menyusun dan menetapkan rangkaian kegiatan untuk mencapainya, melalui perencanaan yang akan daoat ditetapkan tugas- tugas staf. Dengan tugas ini seorang pemimpin akan mempunyai pedoman untuk melakukan supervisi dan evaluasi serta menetapkan sumber daya yang dibutuhkan oleh staf dalam menjalankan tugas- tugasnya
    2. Organizing (pengorganisasian) adalah rangkaian kegiatan manajemen untuk menghimpun semua sumber data yang dimiliki oleh organisasi dan memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
    3. Actuating (directing, commanding, coordinating) atau penggerakan adalah proses memberikan bimbingan kepada staf agar mereka mampu bekerja secara optimal dan melakukan tugas- tugasnya sesuai dengan ketrampilan yang mereka miliki sesuai dengan dukungan sumber daya yang tersedia.
    4. Controlling (pengawasan, monitoring) adalah proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi.

APLIKASI
manajemen keperawatan sesuai dengan pendekatan sistem terbuka dimana masing-masing komponen saling berhubungan dan berinteraksi dan dipengaruhi oleh lingkungan. Karena merupakan suatu sistem maka akan terdiri dari lima elemen yaitu input, proses, output, kontrol dan mekanisme umpan balik, yang secara rinci dapat di uraikan  :
1)   Input dari proses manajemen keperawatan antara lain informasi, personel, peralatan dan fasilitas.
2)   Proses dalam manajemen keperawatan adalah kelompok manajer dari tingkat pengelola keperawatan tertinggi sampai ke perawat pelaksana yang mempunyai tugas dan wewenang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan.
3)   Output adalah asuhan keperawatan, pengembangan staf dan riset.
4)   Kontrol yang digunakan dalam proses manajemen keperawatan termasuk budget dari bagian keperawatan, evaluasi penampilan kerja perawat, prosedur yang standar dan akreditasi.
5)   Mekanisme timbal balik berupa laporan finansial, audit keperawatan, survey kendali mutu dan penampilan kerja perawat.
Selain itu, dalam proses manajemen keperawatan mencakup langkah-langkah sebagai berikut :
1)   Pengkajian
Pada tahap ini seorang manajer dituntut tidak hanya mengumpulkan informasi tentang keadaan pasien, melainkan juga mengenai institusi (rumah sakit), tenaga keperawatan, administrasi, dan lain sebagainya. Manajer perawat yang efektif harus mampu memanfaatkan proses manajemen dalam rangka pencapaian tujuan asuhan keperawatan.

2)   Perencanaan
Perencanaan dimaksudkan untuk menyusun strategi dalam upaya mencapai tujuan penerapan asuhan keperawatan yang telah ditetapkan
3)   Pelaksanaan
Karena manajemen keperawatan memerlukan kerja melalui orang lain, maka tahap pelaksanaan  dalam proses manajemen adalah bagaimana memimpin staf perawat untuk melaksanakan tindakan keperawatan yang telah direncanakan.
4)   Evaluasi
Tahap akhir dari proses manajerial adalah mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan. Tujuan evaluasi disini adalah untuk menilai seberapa jauh staf perawatan mampu melaksanakan perannya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat dan mendukung dalam pelaksanaannya.
Sebagai contoh kepala ruangan dalam melakukan peran sebagai manajer keperawatan, adalaha sebagai  berikut :
1)   Pengkajian
a)      Mengidentifikasi ratio perawat-pasien
b)      Mengidentifikasi sarana penunjang
c)      Menetapkan metode pemberian asuhan keperawatan yang tepat (misalnya metode Tim)
2)   Perencanaan
a)      Merencanakan jumlah tenaga dan fasilitas yang dibutuhkan
b)      Membentuk tim dan menetapkan ketua timnya
3)   Pelaksanaan
Sebagai penanggung jawab terhadap penerapan asuhan keperawatan profesional, yang dimulai dari timbang terima hingga pelaksanaan tindakan keperawatan.
4)   Evaluasi
Kepala ruangan melakukan evaluasi secara keseluruhan terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan.
a)      Menilai kemampuan dan pencapaian ketua tim
b)      Menilai pencapain tujuan asuhan keperawatan yang dilaksanakan oleh perawata pelaksana melalui ketua tim
c)      Memberikan umpan balik terhadap hasil yang dicapainya
d)     Merencanakan tindak lanjut
                
               
Prinsip Manajemen Keperawatan
Prinsip yang mendasari manajemen keperawatan meliputi :
1)        Manajemen keperawatan seyogyanya berlandaskan perencanaan karena melalui fungsi perencanaan, pimpinan dapat menurunkan resiko pengambilan keputusan, pemecahan masalah yang efektif dan terencana.
2)        Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif. Manajer keperawatan yang menghargai waktu akan menyusun perencanaan yang terprogram dengan baik dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
3)        Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan keputusan. Berbagai situasi maupun permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan kegiatan keperawatan memerlukan pengambilan keputusan di berbagai tingkat manajerial.
4)        Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus perhatian manajer perawat dengan mempertimbangkan apa yang pasien lihat, fikir, yakni dan ingini. Kepuasan pasien merupakan poin utama dari seluruh tujuan keperawatan.
5)        Manajemen keperawatan harus terorganisir. Pengorganisasian dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan.
6)        Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan yang meliputi proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan rencana yang telah diorganisasikan.
7)        Divisi keperawatan yang baik memotivasi karyawan untuk memperlihatkan penampilan kerja yang baik.
8)        Manajemen keperawatan menggunakan komunikasi yang efektif. Komunikasi yang efektif akan mengurangi kesalahpahaman dan memberikan persamaan pandangan, arah dan pengertian diantara pegawai.
9)        Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai upaya persiapan perawat – perawat pelaksana menduduki posisi yang lebih tinggi atau upaya manajer untuk meningkatkan pengetahuan karyawan.
Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan yang meliputi penilaian tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat, pemberian instruksi dan menetapkan prinsip-prinsip melalui penetapan standar, membandingkan penampilan dengan standar dan memperbaiki kekurangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar